Ibuku adalah panutanku, bukan saja karena ia telah melahirkan, membesarkanku, merawatku, dan mendidikku. Lebih dari itu, ia adalah manusia pertama yang memberi segala inspirasi. Suka-duka, sedih-gembira, tangis dan tawa, segala senang dan derita. Masih kuingat disaat aku mulai nangis menginginkan ini itu saat kecil, selalu diturutinnya, tanpa keluh kesah yang terucap dari mulutnya. .Sepanjang perjalanan hidupku, tentu begitu banyak atau bahkan terlalu banyak pengorbanan dan pemberian yang telah dicurahkan ibuku untukku hingga aku tidak akan sanggup menghitungnya. Kalau pun aku harus mengingat dan menyebut pengorbanan dan pemberian itu satu per satu, aku yakin, apa yang kuingat dan apa yang kusebut pasti jauh lebih sedikit dari daftar pengorbanan dan pemberian ibuku yang tidak dapat kuingat dan tidak dapat kusebutkan. Namun dari semua itu, hal yang paling kuat kuingat dan kesan yang paling membekas dalam hatiku dari sosok ibuku adalah kesabaran, ketegaran dan kegigihannya.Kesabarannya dalam merawatku disaat aku menangis, saat aku dilanda emosi. Sungguh malu ketikaaku mulai beranjak dewasa malah tidak dapat memahami perasaan ibuku. Seiring berjalannya waktu aku pun mulai paham pengorbananan yang telah diperbuat oleh beliau.
Read More
Panutan Dalam Hidupku
Unknown
22.54
No comments
Edit